TUGAS
PENGANTAR
MANAJEMEN
Disusunoleh
:
Lela Nurlela
NPM :
12213110713
JURUSAN
MANAJEMEN
FAKULTAS
EKONOMI
UNIVERSITAS
IBN KHALDUN
2013
ii KATA PENGANTAR
Bismillaahirrahmaanirrahiim,
Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Alhamdulillaahirabbil’alaamiin,
puji syukur senantiasa penulis panjatkan kepada Allah Subhana WaTa’ala, Dzat
Yang Maha Agung, atas limpahan rahmat, karunia dan hidayahnya sehingga penulis
diberikan kesempatan dalam melalui salah satu proses dalam kehidupan ini.
Sebuah study
kasus yang termuat dalam tulisan yang serba memiliki kekurangan ini
melambangkan semangat yang tinggi untuk selalu berkeinginan menciptakan sesuatu
yang berguna bagi kehidupan, serta sebagai salah satu tugas dari mata kuliah
Pengantar Manajemen.
Sebagai
penutup dan harapan bagi kami, semoga study kasus kami ini dapat berguna bagi
semua pihak yang membutuhkan. Kami akan senang sekali bila study kasus kami
dapat berguna bagi semua pihak. Dan penutup dari kami dalam kata pengantar kami
ini, terutama bagi kami penulis bahwa segala kesalahan di sepanjang tulisan ini
mutlak spenuhnya berasal dari kealpaan kami penulis dan semua kebenaran semata
– mata hanya milik Sang Maha Benar, Allah S.W.T.
Bogor, Maret 2013
Penulis
iii DAFTAR ISI
ABSTRAK ........................................................................................................................
i
KATA PENGANTAR
..........................................................................................................ii
DAFTAR ISI
......................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
.....................................................................................................1
A.
LATAR BELAKANG ..............................................................................................1
B. IDENTIFIKASI MASALAH
....................................................................................
2
C. TUJUAN PENELITIAN..........................................................................................
2
D. METODE PENELITIAN..
......................................................................................
2
BAB II TUJUAN OBJEK STUDY KASUS...........…………….............................................3
A.
PROFIL PERUSAHAAN.
......................................................................................3
B.
VISI, MISI DAN BUDAYA......................................................................................4
C.
STRUKTUR ORGANISASI..................………………………………………........5-7
BAB III PEMBAHASAN
…………………………................................................................8
A. PENERAPAN MANAJEMEN DI BIDANG RETAIL
DI ALFAMART.....................8-10
BAB IV PENUTUP………………………
..........................................................................11
A. KESIMPULAN
.......................................................................................................11
B. SARAN
..................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA
........................................................................................................12
BAB 1
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Semakin banyak
perusahaan menawarkan produk barang dan jasa maka konsumen memiliki pilihan yang banyak, dengan demikian
kekuatan tawar menawar konsumen semakin besar oleh karena itu, perusahaan harus
mengetahui apa kebutuhan dan keinginan konsumen, kemudian berusaha untuk
memenuhi keinginan dan kebutuhan tersebut hasil pemasaran suatu perusahaan
dapat dijadikan sebagai salah satu alat untuk maju dan mundurnya perusahaan.
harapanya pelanggan diyakini mempunyai peranan yang besar menentukan kualitas
produk dan kepuasaan pelanggan, penelitian ini memilih Alfamart sebagai obyek
penelitian karena konsep perdagangan
eceran yang diciptakan oleh Alfamart yang dirancang untuk memuaskan para
konsumen ditambah dengan fasilitas-fasilitas pelengkap seperti tenant, parkir
gratis bahkan adanya diskon berbelanja dengan menggunakan kartu aku, maka Alfamart
benar-benar merupakan suatu alternative tempat berbelanja keluarga.
SURANTO dan
ANAND MIFTACHUR RIZA (2005) dalam konteks kepuasaan pellanggan tentang apa yang
akan diterimanya.dengan demikian harapan pelangan yang melatar belakangi
mengapa dua organisasi bisnis yang berbeda oleh pelanganya dirumuskan factor
apa yang membedakan perilaku dalam membeli.
Berdasarkan
latar belakang tersebut, maka penulis melakukan study kasus yang berjudul :
“ Penerapan Manajemen
pada Bidang Retail di Alfamart “
B. Identifikasi Masalah
Masalah-masalah pokok yang dibahas dalam
penelitian ini adalah :
1.
Apakah prinsip-prinsip manajemen diterapkan pada
karyawan Alfamart?
2.
Bagaimana cara untuk menerapkan manajemen untuk
mencapai kualitas kerja di bidang retail?
C. Tujuan Penelitian
Maksud dan
tujuan penulis ini adalah agar bias bermanfaat bagi penulis dan pembaca dengan
adanya tugas riset ke instansi kepihak swasta diharapkan mahasiswa dapat
mengimplementasikan kedalam dunia usaha pada saat selesai study nanti serta
dapat menambah pengalaman dan pengetahuan yang setidaknya untuk kami ataupun
rekan-rekan kami. Ini merupakan kesempatan untuk mendapatkan kesempatan untuk
melakukkan riset pembelajaran kami di perusahaan swasta.
D.
Metode
Penelitian
Metode penelitian yang digunakan adalah
dengan metode penelusuran langsung kesuatu perusahan suatu cabang alfamart, metode
pengumpulan makalah ini dari websait alfamart dan situs-situs di internet
seperti google.com. Menurut Penulis dari ketiga itu sudah cukup untuk
bahan-bahan pembuatan suatu makalah.
BAB II
TINJAUAN OBJEK STUDY KASUS
A. Profil
Perusahaan
Alfamart
adalah sebuah brand minimarket peyediaan kebutuhan hidup sehari-hari oleh PT.
Sumber Alfaria Trijaya,tbk. Pada tahun 1989 merupakan awal berdirinya Alfamart,dengan
mulainya usaha dagang rokok dan barang –barang konsumsi oleh DJOKO SUSANTO dan
keluarga yang kemudian mayoritas kepemilikanya dijual kepada PT.HM Sampoerna
pada tahun 1989. Pada tahun 1994 struktur kepemilikan berubah menjadi (70%)
dimiliki oleh PT.HM Sampoerna tbk dan (30%) dimiliki oleh PT. Sigmantara Alfindo
(keluarga Djoko Susanto).
PT.Alfa Minimart
Utama (AMU) didirikan pada tanggal 27 Juli 1999, dengan pemegang saham PT.Alfa
Retailindo,tbk sebesar (51%) dan PT.Lancar Distrindo sebesar sebesar (49%),
PT.Alfa Minimart Utama (AMU) ini kemudian membuka Alfa Minimart pada tanggal 18
Oktober 1999 berlokasi Jalan Beringin Raya, Karawaci, Tangerang.
Pada tanggal
27 Juli 2002, PT HM Sampoerna tbk secara resmi merestrukturisasi kepemilikanya
sahamnya di PT.Alfa Retailindo yang semula (54,40%) dikurangi menjadi (23,4%)
disisi lain, perusahaan rokok terbesar kedua di Indonesia akan mulai mengarap
serius pasar minimarket yang selama ini belum tergarap melalui Alfa.
Pada tanggal 1
Agustus 2002, kepemilikan beralih ke PT. Sumber Alfaria Trijaya dengan pemegang
saham PT. HM Sampoerna,tbk sebesar (70%) dan Sigmantara Alfindo sebesar (30%)
kemudian nama Alfa Minimart diganti menjadi Alfamart pada 1 Januari 2003. Pada
tahun 2005 jumlah gerai Alfamart bertumbuh pesat menjadi 1.293 gerai hanya
dalam 6 tahun semua toko berada di Pulau Jawa.
Awal tahun 2006 PT. HM Sampoerna, tbk menjual
sahamnya, sehingga struktur kepemilikan menjadi PT. Sigmantara Alfindo (60%)dan
PT. Cakrawala Mulia Prima (40%) mendapat sertifikat Iso 9001:2000 untuk “System
Manajemen Mutu”
Petengahan
2007 Alfamart, sebagai jarang minimarket pertama diindonesia yang memperoleh
sertifikat Iso 9001:2000 untuk system manajemen mutu. Jumlah gerai mencapai
2000 toko dan telah memasuki pasar Lampung.
Awal 2009 menjadi
perusahaan public tgl 15 Januari 2009 dibursa efek Indonesia disertai dengan
penambahan jumlah gerai mencapai 3000 toko dan juga memasuki pasar Bali.
Jumlah
Alfamart bertumbuh pesat hingga Mei 2011, jumlah gerai alfa sebanyak 4000 unit
gerai, jumlah gerai sebelumnya menargetkan bisa membuka 600 gerai. Alfamart memiliki total gerai sebanyak 6.585
gerai per 30 September 2012, kemudian akan mengembangkan pembukaan di beberapa
wilayah Indonesia Timur.
B. VISI, MISI DAN BUDAYA
-
VISI
Menjadi jaringan distribusi
retail terkemuka yang memiliki oleh masyarakat luas berorientasi kepada
pemberdayaan usaha kecil, memenuhi kebutuhan, harapan konsumen, serta mampu bersaing
global.
-
Misi
1. Memberikan
kepuasan pada pellanggan / konsumen dengan berfokus pada produk pelayanan yang berkwalitas unggul.
2. Selalu menjadi
yang terbaik dalam segala hal yang
dilakukkan dan selalu menegakkan tingkah laku/etika bisnis yang tertinggi.
3. Ikut
berpartisipasi dalam membangun negara dengan menumbuh-kembangkan jiwa wisatawan
dan kemitrausahan.
4. Membangun
organisasi global yang terpercaya,tersehat dan terus bertumbuh dan bermanfaat
bagi pelanggan,pemasok,karyawan,pemegang saham dan masyarakat umum.
-
Budaya 2i
&3k
1.
Integritas tinggi
2.
Inovasi untuk kemajuan lebih baik.
3.
Kualitas & produktivitas yang lebih tinggi.
4.
Kerjasama team.
5.
Kepuasan pelanggan melalui standar pelayanan
yang baik.
-
Motto
:
“ Belanja
Puas Harga Pas”
C. STRUKTUR ORGANISASI
Struktur
organisasi adalah susunan komponen-komponen (unit-unit kerja) dalam organisasi.
Struktur organisasi menunjukkan adanya pembagian kerja dan menunjukkan
bagaimana fungsi-fungsi atau kegiatan-kegiatan yang berbeda-beda tersebut
diintegrasikan (koordinasi). Selain daripada itu struktur organisasi juga
menunjukkan spesialisasi-spesialisasi pekerjaan, saluran perintah dan
penyampaian laporan.
Tugas masing-masing
dari struktur organisasi:
1 BOARD OF
COMMISIONERS
a.
Melakukan pengawasan atas jalanya dan memberikan
nasihat kepada direktur.
b.
Dalam melakukkan tugas dewan direksi pada
kepentingan perusahan dan sesuai dengan maksud dan tujuan perusahaan.
c.
Kewengan khusus dewan komisaris bahwa dewan
komisaris dapat diamatkan dalam anggaran dasar untuk melaksanakkan tugas-tugas
tertentu direktur.
d.
Membuat risalah rapat dewan komisaris dan
meyimpan salinan rapat.
e.
Melaporkan kepada perusahaan kepada kepemilikan
pengawasan yang telah dilakukan.
f.
Memberikan laporan tentang tugas-tugas
pengawasan yang telah dilakukkan.
2.
AUDIT COMMITE
a.
Melakukan penelaan terhadap informasi keuangan
yang diterbitkan.
b.
Penelaan atas ketaatan perusahaan terhadap
undang-undang di bidang pasar modal dan di bidang lain yang relevan.
c.
Melakukkan penelaan terhadap indepedensi dan
objektivitas akutan public.
d.
Penelaan terhadap kecukupan pemeriksaan yang
dilakukkan oleh public untuk memastikan
semua resiko yang penting telah dipertimbangkan.
e.
Melakkukan juga terdapat pengaduan yang terdapat
yang berkaitan dengan perusahaan.
3.
BOARD OF DIRECTORS
a.
Memipin perusahaan dengan menerbitkan
kebijakan-kebijakan perusahaan.
b.
Memilih, menetapkan, mengawasi tugas-tugas dari
karyawan dan kepala bagian (manajer).
c.
Meyetujui anggaran tahunan perusahan.
4.
CORPORATE AUDIT
a.
Meyediakan penipuan deteksi, invertigasi dan
pengalaman forensic akutansi dan keahlian untuk program monitoring.
b.
Mengembangkan dan menetapkan prosedur
investigasi dengan tren yang tidak biasa atau pola dan anomaly untuk disposisi.
c.
Berinteraksi dengan manajer senior.
d.
Mendokumentasi kertas dan hasil audit &
kelibatan konsultan.
5.
CORPORATE LEGAL
a.
Mengurusi urusan rups dan perubahan anggaran.
b.
Mereview usulan pembuatan/ perubahan SOP.
c.
Mengawal ketentuan dan peraturan baru.
6.
OPERATION
a.
Mengawasi kegiatan operasi.
b.
Mengawasi keberadaan serta kondisi mesin dan
peralatan.
c.
Membuat produk yang dipesan.
d.
Membuat keputusan harian sehubung dengan
kegiatan di Alfamart.
7.
MARKETING
a.
Bertanggung jawab terhadap bagian pemasaran.
b.
Bertanggung jawab terhadap peroleh hasil
penjual dan pengguna dan promosi.
c.
Sebagai kordinator manajer produk dan manger
penjualan.
d.
Membuat laporan pemasaran kepada direksi.
8.
MERCHANDISING
a.
Memajang/ mendisplay dan menata produk .
b.
Menjaga kebersihan produk dan pajangan.
c.
Menjalankan semua program promosi perusahaan.
d.
Menjalankan tugas kunjungan sesuai dan rencana
kerja.
9.
PROPERTY DEVELOPMENT
a.
Mengkordinasikan kegiatan pengendalian property
dan lingkungan di wilayah usaha perusahaan dan lingkunganya.
b.
Meyelenggarakan pengelolahan data dan peyimpanan
dokumen asli property.
c.
Meyiapkan laporan kegiatan divisi secara benar
dan tepat waktu.
10.
IT
a.
Bertanggung jawab memelihara system jaringan.
b.
Mengoptimalisasi perangkat it atau server yang
ada di alfamart.
11.
FINANCE
a.
Membuat, memeriksa dan mengarsip faktur, nota
supplier, laporan untuk memastikan status utang piutang.
b.
Membuat , mencetak tagihan dan surat tagihan
untuk memastikan tagihan terkirim kepada pelanggan dengan benar dan tepat
waktu.
c.
Menerima memeriksa tagihan dari vendor dan
membuat rekapanya untuk memastikan pembayaran terkirim tepat waktu.
12.
HUMAN CAPITAL
a.
Memperbaiki dan memperhatikan mutu karyawan.
b.
Meyediakan tenaga yang ahli dan sesuai dengan
bidangnya masing-masing.
13.
COPORATE DEVELOPMENT
a.
Bertugas merencanakan, merancang dan meyajikan
presentasi yang menarik dan proposal untuk pendekatan bisnis baru.
b.
Memberikan bantuan monitoring kepada pejabat
fundraising perusahaan.
14.
FRANCHISE
a.
Menyediakan tempat usaha dan modal sejumlah
tertentu bergantung pada sejumlah tertentu bergantung pada jenis waralaba yang
akan dibeli.
b.
Menjaga image produk waralaba.
15.
CORPORATE AKHIR.
a.
Bertanggung jawab untuk semua komunikasi
internal dan eksternal.
b.
Mengurus hal-hal seperti buletin karyawan, laporan
bisnis tahun siaran pers.
BAB III
PEMBAHASAN
A.
Penerapan Manajemen di Bidang Retail
Penerapan
manajemen kualitas berfokus pada pelanggan di mini market Alfamart dilaksankan
secara serentak di semua toko, sistematis dan terstruktur. Seluruh aktifitas
yang terkait dengan rencana peningkatan kualitas di terjemahkan secara rapi dan
terdokumentasi. Seluruh karyawan terlibat untuk mensukseskan rencana yang telah
disusun selama satu tahun sesuai tema yang ditetapkan oleh kebijakan dari PT.
Sumber Alfa Trijaya. Kebijakan pusat diterjemahkan kembali oleh Distribution
Center (DC) yang membina kordinator wilayah, dimana setiap koordinator wilayah
membawahi sepuluh toko yang menjadi binaannya. Di tingkat toko dipimpin oleh
seorang pejabat toko dalam hal ini bisa dipimpin oleh Chief of Store dan
Assisten Chief of Store. Hubungan komunkasi ini dilaksanakan dengan
memanfaatkan teknologi informasi dan kunjungan langsung koordinator wilayah ke
toko-toko setiap dua sampai tiga kali dalam satu minggu.
Tema Alfamart pada tahun 2013
yaitu
“ Jadikan Pelayanan sebagai
Strategi untuk Memenangkan Persaingan”.
Tema ini diturunkan
kembali kedalam fokus kerja tahun 2013, diantaranya :
1.
Greeting
2.
Full Display
3.
Fokus Promo ( PDM, Big Event )
a. Kepemimpinan dan Keterlibatan Karyawan
Kepemimpinan
sebagai bagian penting dalam organisasi yang akan menggerakkan aktifitas
personil dibawahnya. Kepemimpinan efektif dibangun berdasar wewenang dan tugas
yang telah dimandatkannya dengan kemampuan dan keterampilan yang dimiliki.
Kepemimpinan di Alfamart dikordinatori oleh pejabat toko (Chief of Store dan
Assisten Chief of Store). Pejabat toko ini bertanggung jawab terhadap jalannya
toko dan mewakili toko dalam rapat di tingkat wilayah.
Kepemimpinan
yang efektif dapat dilihat dari komitmen yang menyertainya. Komitmen ini akan
menjadi semangat karyawan dibawahnya untuk ikut juga berprestasi. Alat ukur
bagi keberhasilan kepemimpinan dan komitmen karyawan dapat dilihat dari hasil
penjualan toko tersebut, diantaranya adalah Sales perday (SPD), Struk perday (STD)
dan Average purchase customer (APC).
Ketiga komponen, agar seluruh karyawan dapat melihat untuk kemudian
dijadikan bahan untuk pelaksanaan evaluasi selanjutnya.
b. Stock Opname
Pengadaan
produk sebagai salah satu strategi untuk menjaga ketersediaan produk dari waktu
ke waktu dalam jumlah yang cukup. Jika produk yang dicari konsumen tidak ada
atau habis akan menyebabkan konsumen kecewa dan dikhawatirkan akan beralih ke
toko yang lain. Proses stock opname dalam rangka mencapai tujuan dimaksud.
Pelaksanaan stock opname di toko Alfamart terbagi kedalam beberapa bagian,
stock opname parsial, stock opname grand, stock opname H+7 setelah GO dan
proses adjust.
Stock opname
(SO) parsial yaitu proses pendataan dan penghitungan barang dalam partai
tertentu atau beberapa rak tertentu. SO ini dilakukan setiap hari sesuai jadwal
SO yang ditentukan oleh pihak IT. SO tersebut menggunakan alat PDA untuk
menghitung jumlah barang yang di SO.
SO grand yaitu
SO yang dilakukan secara keseluruhan pada semua jenis barang dan semua rak
secara bersama oleh seluruh karyawan setiap bulan. Pada umumnya toko yang
melakukan So Grand adalah toko yang tidak mempunyai alat PDA. Pelaksanaan SO ini biasanya dilakukan malam
hari sampai dengan pagi hari sampai toko akan menjelang buka telah selesai
dilaksanakan.
Selesai
pelaksanaan SO, baik parsial maupun grand selanjutnya dilakukan pencocokan
barang antar yang real dengan yang tercatat dalam data base komputer toko. Jika
terjadi perselisihan nilai antara quantity fisik dan quantity on hand, selanjutnya
diseimbangkan nilainya pada posisi nol. Report ini selanjutnya dikirim ke Distribution
Center (DC) untuk keperluan pemesanan barang pada toko tersebut.
Pelaksanaan SO
juga dilakukan untuk mengetahui barang atau item yang masuk kategori barang terlaris
(fast moving) dan barang kategori lambat penjualannya (slow moving). Diketahuinya
jenis barang untuk dijadikan dasar untuk melaksanakan promosi terhadap barang
yang masuk kategori slow moving melalui promosi produk 2 minggu atau program
lainnya yang secara substansi sama.
c. Pelatihan dan Pengembangan
Karyawan
sebagai aktor terpenting dalam kesuksesan bisnis eceran. Karyawan yang tanggap,
terampil dan cekatan secara langsung dapat mengoptimalkan layanan yang
diberikan oleh sebuah toko. Karyawan Alfamart mendapat perbekalan pengetahuan
dan praktek di dalam toko sejak diterima menjadi karyawan. Pada saat sebelum bekerja karyawan diberikan
pelatiha selama satu minggu menurut kriteria posisi yang dipegangnya. Materi
yang diberikan secara umum oleh semua karyawan adalah standar prosedur
pelayanan prima di toko, materi pelaksanaan operasional SO, penanganan keluhan
konsumen dan materi lainnya.
Khusus untuk
kasir diberikan materi kecantikan (beauty class). Seiring perjalanan waktu,
pelayanan toko akan mengalami perubahan seiring dengan perubahan segmen pasar,
perilaku konsumen dan perkembangan ilmu pengetahuan. Oleh karena itu program
pelatihan dan pengembangan karyawan terus dilakukan secara berkala setiap bulan
secara bergantian tergantung dari materi pelatihan.
d. Pertemuan Evaluasi
Pertemuan atau
rapat menjadi sarana komunikasi yang efektif antar seluruh personil toko, dari
mulai masalah penjualan sampai dengan peningkata kinerja karyawan mengenai
tugas dan tanggung jawabnya sampai dengan arena untuk membahas program promosi
yang akan dijalankan oleh toko.
Hasil evaluasi
biasanya dapat diketahui tentang keefektifan karyawan dan juga kinerja toko
dalam volume penjualannya. Untuk itu karyawan selalu bekerjasama memperbaiki
kinerjanya dan toko yang dikelola agar dapat terhindar dari predikat toko dalam
pengawasan oleh koordinator wilayahnya. Agenda pertemuan evaluasi dilakukan
setiap hari pada saat toko akan buka dipagi hari dan siang hari ketika terjadi
pergantian shift masuk kerja.
e. Perhatian yang Besar terhadap Pelanggan
Layanan di
toko Alfamart berfokus pada pelanggan. Karena itu pelanggan lebih tepat
diistilahkan sebagai ”Raja” yang harus dilayani secara maksimal. Ada beberapa
feature yang diberikan kepada konsumen diantaranya adalah diberikan kartu
keanggotaan Alfamart (disebut Kartu AKU). Kartu Aku ini diberikan kepada setiap
pelanggan dengan banyak sekali manfaat yang menyertainya. Manfaat tersebut diantaranya
adalah diberikan reward untuk diikutsertakan pada program promosi toko.
f.
Implementasi
ISO 9001 : 2000
Pada tahun
2006 Alfamart bertekad akan mendapatkan sertifikasi manajemen kualitas formal
yang pertama yang belum dilakukan oleh mini market lain sejenis. Keinginan
tersebut sudah dimasukkan kedalam agenda kerja dan sejalan dengan visi PT.
Sumber Alfaria Trijaya, dimana seluruh toko terlibat didalamnya. Tahap implementasi
sampai dengan didapatkannya sertifikat dari lembaga audit bukanlah pekerjaan
yang mudah, tapi juga bukanlah sesuatu yang sulit. Dikatakan tidak sulit, karena
penerapan manajemen kualitas telah terlaksana dengan baik secara terdokumentasi
dan prosedur layanan toko ke konsumen telah berjalan baik.
Dukungan
seluruh departemen yang terkait dengan bidang operasional terlibat dengan
seluruh personil toko. Berikut akan disampaikan target yang diberikan oleh
seluruh personil toko dalam rangka memuluskan proses implementasi ISO
9001:2000, diantaranya meliputi :
1.
Karyawan selalu menghapalkan kebijakan mutu
” Alfamart
selalu siap memberikan kepuasan berbelanja dengan harga pas”.
2.
Karyawan mengetahui sasaran mutu.
-
Kepuasan Berbelanja
-
Kenyamanan Berbelanja
-
Kualitas Barang Dagangan
-
Harga Pas
BAB IV
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Alfamart
telah menerapkan manajemen yang sesuai dengan visi, misi dan tujuan dalam
menghadapi persaingan dibidang retail. Pelayanan yang ramah, tempat yang
bersih harga terjangkau produk sehari
hari serta penetapan lokasi yang sangat strategis merupakan kunci keberhasilan
Alfamart. Keunggulan Alfamart dalam dan nyaman, penentuan harga suatu produk
berdasar momen tertentu juga menarik perhatian para konsumen. Salah satunya
memberlakukan diskon-diskon pada bulan tertentu.
Dalam
penerapan Manajemen Sumber Daya Manusia dan operasi serta penambahan bahan
baku, Alfamart juga selalu menambah sumber daya manusia baru apabila gerai baru
dibuka. Namun seluruh manajemen sumber daya manusia dilakukan secara terpusat
di manajemen pusat Alfamart. Pengusaha terwaralaba hanya menerima keuntungan
tanpa menjalani sendiri proses operasi karena semua implementasi manajemen
dilakukan terpusat.
B.
Saran
Penulis
mencoba memberi beberapa saran untuk perusahaan – perusahaan yang bergelut di
bidang retail agar tujuan yang akan dicapai oleh perusahaan dapat tercapai. Berikut
saran yang Penulis berikan :
1.
Perusahaan harus dapat memadukan sumber daya
yang tersedia sehingga menjadi barang lain yang lebih berguna.
2.
Penjualan barang harus dilakukan dengan cara
efektif dan efisien.
3.
Perusahaan juga harus melakukan kegiatan pengendalian
atau pengawasan pada setiap tahap – tahap kegiatan ekonomi.
4.
Perusahaan harus dapat mengambil keputusan yang
baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.